Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan berat dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional pada tahun 2025. Fluktuasi harga komoditas global, ancaman krisis pangan, serta ketidakpastian geopolitik dunia menjadi faktor yang menekan stabilitas ekonomi dalam negeri. Untuk mengatasinya, pemerintah menerapkan strategi multidimensi yang melibatkan kebijakan fiskal, moneter, dan industrialisasi.
Salah satu fokus utama adalah memperkuat sektor pertanian dan energi agar Indonesia tidak tergantung pada impor. Program hilirisasi sumber daya alam terus digencarkan, terutama di sektor nikel, bauksit, dan sawit. Selain itu, pemerintah memperkuat kerja sama regional dengan negara ASEAN untuk memperluas pasar ekspor.
Di sisi moneter, Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan intervensi terukur dan kebijakan suku bunga yang adaptif. Dukungan terhadap UMKM juga diperluas melalui pembiayaan digital dan insentif pajak.
Kesimpulan:
Dengan langkah-langkah strategis dan sinergi antar lembaga, Indonesia berpeluang besar mempertahankan stabilitas ekonomi di tengah gejolak global dan memperkuat daya tahan nasional terhadap krisis eksternal.